Tips Menjadi Istri Yang Baik

Friday 30 November 2012 | comments



Pada saat anda menikah, anda mungkin membawa suatu gagasan yang telah terbentuk mengenai bentuk kehidupan yang akan datang, mungkin semacam percintaan yang abadi, kelanjutan masa bulan madu. Kemudian munculah kenyataa yang suram dan tidak seperti yang anda inginkan. Anda bersama pasangan ada sama-sama berubah.
Berikut ini beberapa petunjuk yang mungkin bisa membantu megatasi masalah tersebut dan bias dianggap sebagai “pedoman”, prinsip-prinsip umum yang jika diikuti dengan setia, akan menghasilkan pernikahan yang baik.
1.      Pelajari cinta yang sebenarnya
Yahhh……, cinta bukan seperti yang anda pikirkan ketika anda mash remaja. Cinta itu jauh lebih kompleks Jika anda ingin dicintai, maka anda harus membuat diri anada patut dicintai bukan untuk satu atau dua hari, tapi harus selama-lamanya. Cinta bukan hnaya rasa  tergila-gila pada seseorang di masa remaja atau daya tarik seksual, walaupun hal ini juga penting. Cinta pada dasarnya dalah kasih terhadap kehidupan, kasih terhadap Sang Pencipta, kasih terhadp orang lain, dan pengungkapannya pun dalam banayak bentuk. Cinta bukan hanya perasaan yag sentmental, bukan juga sekedar ungkapan kasih saying, melainkan merupakan sebuah tekad untuk memberikan kasih sayang dalam bentuk yang diterima oleh orang lain.
2. Hapuslah impian anda mengenai “pernikahan yang sempurna” dan berusaha mencapai “pernikahan yang baik”
Tidak ada pernikahan yang sempurna karena ada alas an sederhana yakni tidak ada manusia yang sempurna. Pernikahan adalah hubungan antar manusia yang paling sulit dan kompleks dan membutuhkan kesabaran, ketrampilan kebijaksanaan, pertumbuhan emosi dan rohani yang baik. Anda dapat “mengembangkan pernikaha yang baik” jika anda bersedia mengusahakanya.
3. Temukan kebutuhan-kebutuhan pribadi dan unik dari suami anda dan berusaha untuk memenuhinya.
Hapuslah semua pra-gagas mengenai pria pada umumnya dan berusahalah mengetahui mengenai suami anda. Mulanya anda tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya (tidak ada orag yang dapat memenuhi semua kebutuhan individu lainnya) jagan merasa anda telah gagal dalam pernikahan anda jika anda tidak mampu memenuhi semua kebutuhan dan kesukaannya atau merasa pasangan ada telah gagal karena tidak memenuhi semua keinginan anda. Anda tidak perlu menjadi pembantu atau budak rumah tangga, and adapt berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cinta yang kuat, bukannya Karena kelemahan atau upaya ‘membeli’ cintanya.
4.      Tinggalkan ketergantungan pada orang tua anda dan semua kritik keluarga suami anda.
Pertumbuhan dan kedewasaan menuntut kurangnya ketergantungan ini secara bertahap. Sampai akhirnya ikatan itu dipituskan dan anda berdiri sendiri. Banyak orang tua secara tidak sadar ingin memberikan kebebasan kepada putri mereka, tapi dibawah sadarnya mereka takut “kehilangan” putri mereka. Ketakutan ini yang terungkap dalam banyak hal dalam bentuk nasihat, atau dalam bentuk usaha untuk mengendalikan kehidupan anda da mereka ingin mencegah ada melakukan kesalahan. Satu peraturan dasar dalam pernikahan adalah jagan pernah mengkritik keluarga pasangan anda
5.      Berikan pujian dan penghargaan, bukan memintanya.
Suami anda akan belajar lebih banyak melalui proses “esmosis” yaitu -penyerapan bawah sadar atas sikap-sikap anda- dari pada melalui tuntutan-tuntutan anda yang menjengkelkan. Diperluka istri yang bijaksana dan sabar untuk menciptakan suami yang baik. 
6.      Tundukan lah sifat posesif dan kecemburuan.
Seperti yang dijelaskan oleh Freud, dalm kehidupan dewasa kita mencuatkan konflik-konflik yang tiak terpecahkan di masa kanak-kanak. Jika kita menginginkan kehidupan yang kraetif dan bahagia, kita harus mencari asal-usul rasa tidak aman kita dan berusaha memecahkannnya dan bukan menghakiminya. Sifat posesif yang berlebihan menyebabka pria menjauh atau menyendiri di dalam kesunyian atau kedalam pelukan wanita lain. Jika anda posesif, maka pada dasarnya anda akan merasa tidak aman.
7.      Sambutlah suami anda dengan penuh kasih sayang dan bukan dengan keluhan atau tuntutan.
Anda hendaknya meghargai sedikit kehangatan dan kasih sayang dari suami anda pada saat ia pulang ke rumah. Kebutuhan anda itu benar adanya, tetapi kebutuhan itu bila tidak dipenuhi anda mulai memberikan reaksi diri anda sendiri. Mugkin ia heran mengapa anda tidak menyambutnya di pintu dengan pelukan hangat dan ciuman. Tundalah penyampaian berita-berita buruk hingga selesai maka malam.
8.      Tinggalkan keinginan untuk mengubah suami anda melalui kritik atau serangan.
Hampir setiap manusia ketiga dalil dasar berikut :
Kita tidak dapat mengubah orang lain dengan tindakan langsung, Kita hanya dapat mengubah diri kita sendiri. Jika kita berubah…., maka orang lain akan cenderung berubah sebagai reaksi terhadap kita. Jika anda menginginkan pernikahan yang baik maka jangan pernah berpikir untuk meubah suami anda dengan tindakan langsung.
9.      Atasilah “sindrom Ratu”.
Sindrom ratu ini adalah perasaan bahwa anda merupakan orang yang paling istimewa. Tidak ada orang yang istimewa, setiap orag memang unik tapi tidak istimewa. Serang ratu tidak member. Ia meminta, menuntut, marah jika keinginannya tidak terpenuhi. Ia membeli kemewahan denga ungnya yang seharusnya ia simpan untuk hal-hal yang lebih penting. Ia memberikan ancaman-ancaman, atau jika ia lembut, ia akan melakukan manipulasi untuk mencapai keinginannya. Jika salah satu sifat ini ada dalam diri anda, betapapun kecilnya maka mulailah meninggalkan sifat itu mulai dari saat ini juga.
10.  Berdoalah untuk mendapatkan kesabaran.
Hentikan segala kecenderungan mengeluh, mengkritik, dan menguasai. Anda tidak dapat menguasai orang lain walaupun anda benar dalam apa yang anda inginkan. Semakin banyak anda mengkritik da menyalahkan, semakin besar kemungkinan anda menjauhkan diri dari suami anda. Berdoalah agar anda diberikan banyak kesabaran dalam menghadapi kebiasaan-kebiasaan suami anda yang kurang berkenan di hati anda.

Disadur dari : Seni Memahami Pasangan Anda, Cecil G Osborne.

Lelaki Buas

Friday 23 November 2012 | comments


Aku mengerti. Aku salah. . .
Kegadisannya telah aku renggut. Alasan utama aku menidurinya pun hanya karena dia cantik, manis, tatapan matanya menggodaku. Kalau soal cinta urusan belakang. Wah, andai saja semua lelaki seprti aku, maka selalu ada ratap tagis dan kertak gigi bagi kaum hawa. Kaumnya ibuku.
Nah, gadis bernama Narty itu kembali. Kamar kost di sudut Jalan Mega Mendung itu ia menagis sejadi-jadinya. Ia mengatakan telah telat lima bulan. Keterangan dokter yang ditujukannya kepadaku memvonis “positif hamil”. Ia meminta aku bertanggung jawab atas perbuatan itu. Aku semakin keras. Tetap pada pendirian. Hanya satu kalimat, “Kita tidak usah menikah, kandungan itu digugurkan saja” Narty histeris. Tetangga yang menonton tidak lagi digubrisnya.
Aku terus membujuknya. “Narty masih semester dua, dan aku skripsi belum selesai. Ingat itu Narty! Jangan buat kedua orang tua kita gila dengan ‘kecelakaan ini’” Yah, ini terjadi hanya sebuah kecelakaan. Lantaran sekali lagi aku melakukannya karena cantik, manis, tatapan matanya terlalu menggoda. “Salah sendiri siapa suruh kau cantik.” Soal cinta: TIDAK.
Narty semakin keras berteriak. Ia marah. Ia semakin membabi-buta. Tidak lagi isi kamarku yang diberantakkan. Pisau dapur telah berada di genggamannya. Ia ingin menghunjam dirinya dengan aku. Aku sontak mengambil langkah seribu dan lari.

******

Aku terbagun dari tidurku. Peluh membasahi kaos coklat tua yang aku kenakan. Aku bermimpi. Mimpi yang mendekati nyata. Bayangan Narty kembali menari-nari di pelupuk mataku. Wajah manisnya, dadanya yang membuncah dan desahannya waktu aku menidurinya masih terasa. Sepertinya aku lakukan itu sehari yang lalu. Padahal lima bulan telah terlewatkan.
Ia sungguh gadis terindah ynag pernah aku kenal. Gadis dengan sejuta pesona yang meluluh lantahkan setiap anganku. Mimpi malam yang biasa aku lalui dengan beragam crita, berubah dengan cerita indah bersama dirinya. Bahkan seringkali aku bermimpi sampai air merembes. Anehnya, semua cerita hanya dengan dirinya. Kehadirannya telah membuat cerita yang diperankan satu tokoh.
Adalah untaian keindahan yang menggantung tegak pada hidung bangirnya. Rona merah merekah, layaknya delima yang mengukir indah di bibir. Senyumnya menjadikan anugerah, rahmat, karunia yang mendekorasikan semesta. Sinar kemilau yang tersorot lewat tatapan matanya. Melihat saja aku merasa bahagia, apalagi memilikinya.
Ia adalah rupa kesempurnaan. Sebuah kisah klasik tentang seorang puteri dari khayangan. Bidadari yang turun bermandi telaga di bumi. Yang kemudian lupa jalan pulang. Tentu, karena kehilangan sayap yang entah siapa yag dengan nakal memindah tempatkan kepada mata yang melihat. Mungkin juga angin yang nakal meniup terbang. Meliukan suka suarga, menjadi duka semesta.
Kemudian cerita itu menjadi nyata. Ada bersamaku sekarag. Mengganggu setiap mimpi maupun nyataku. Dia adalah Narty. Gadis termanis yang kutemui dan yang telah menjadi kekasihku. Rupa yang persis menyamai bidadari. Wanita cantik, yang entah kenapa menerima cintaku yang sebenarnya tidak sungguh-sungguh. Waktu itu hanya karena persaingan untuk menunjukan siapa yang bisa mendapatkannya. Temanku yang memulai. Aku yang mengakhiri.
Cerita tentang aku dan Narty adalah kisah seribu satu suka yang tak pernah terlintas duka. Dan aku kembali teringat peristiwa pagi tadi. Dia datang ke kosku.
Gadis bernama Narty itu adalah pacarku. Dia dating di kosku. Kembali. Kamar kos di sudut Jalan Mega mendung itu dihiasi oleh suara yang menyayat hati. Ia menagis sejadi-jadinya. Ia mengakui telah lima bulan tidak dating bulan. Keterangan dokter yang ditunjukkannya kepadaku memvonis “positif hamil”. Ia meminta aku bertanggung-jawab atas perbuatan itu. Aku berontak, bahkan pendirianku semaki keras. Tetap tak mau menerima hasil dari hubungan suka sama suka itu. Aku berpendapat, “Kita tidak usah menikah, kandungan itu digugurkan saja” sontak saja, Narty histeris. Menagis semakin keras. Bahkan para tetangga mulai bertanya-tanya tak lagi digubrisnya.
Aku terus membujuknya. “Narty, engkau harus sadar betul. Engkau masih semester dua, dan aku skripsi belu selesai. Ingat itu Narty! Jangan buat orang tua kita gila dengan ‘kecelakaan’ ini”. Yah, itu terjadi hanya sebuah kecelakaan. Lantaran sekali lagi aku melakukannya Karena cantik, manis, tatapan matanya yang terlalu menggoda. “Siapa suruh kau cantik”. Soal cinta : TIDAK. Aku membuka kartu yang selayaknya tak boleh siapapun tahu termasuk Tuhan.
Tiba-tiba, pintu kamarku diketok. Aku terperanjat dari ingatanku  pada peristiwa dengan Narty. “Sial, siapa yang mau bertamu tengah malam begini. Tidak punya perasaankah dia? Ganggu tidur orang saja” gumamku tidak karuan. Pintu kembali degedor. Kali ini semakin keras. Aku hendak mengumpat, tetapi tertahan di tenggorokan ketika mendengar seseorang bersuara. Suara lelaki. Ku buang begitu saja selimut yang masih menutupi tubuhu.
Pintu terbuka. Seorang lelaki paruh baya menatapku tak bersahabat. Aku cuek saja sambil mengusap-usap kedua mataku. Lelaki itu mendorongku masuk dengan kasarnya. Aku terduduk di lantai. Ia mengikuti. Ia marah-marak padaku karena Narty. Katanya ia Om-nya Narty, juga calon bapak mantunya. Narty telah dijodohkan dengan anaknya karena tuntutan budaya. Budaya memuakkan tanpa melihat hakikat kebebasan cinta yang sesungguhnya.
Lelaki itu mulai menginterogasiku. Ia mengawalinya dengan cerita Narty kepadanya. Katanya gadis bernama Narty itu kembali, kamar kos di sudut Jalan Mega Mendung itu ia menagis sejadi-jadinya. Ia mengatakan telah telat lima bulan tidak datag bulan. Keterangan dokter yang ditunjukannya kepadamu memvonis “positif hamil”. Ia meminta engkau bertanggung jawab atas perbuatan itu. Tetapi engkau sungguh keras kepala, bahkan semakin keras. Hanya satu kalimat, “Kita tidak usah menikah, kandungan itu digugrkan saja” sontak saja Narty berteriak keras. Tetangga yang menonton tidak lagi digubrisnya. Ia telah kepalang basah. Malau saja sekalian yang penting kalian bisa membereskan masalah ini.
Engkau malah bertindak aneh. Engkau terus membujuknya. “Narty masih semester dua, dan aku skripsi belum selesai. Ingat itu Narty! Jangan buat orang tua kita gila dengan ‘kecelakaan ini’” katamu terlalu pengecut. Yah ini terjadi hanya sebuah kecelakaan. Lantaran sekali lagi aku melakukannya karena cantik, manis, dan tatapan matanya terlalu menggoda. “Salah sendiri siapa suruh engkau cantik”. Soal cinta: TIDAK.
Lagi-lagi engkau mulai mencari sisi lemah Narty untuk kau jadikan kesalahan yang memvonis jatuhkan dia sebagai terdakwa yang bersalah, yang pantas menerima semua ini. Engkau mulai cuci tangan.
Aku tak bisa berkutik lagi. Semua keluarga telah mengetahui. Aku mencari cara. Melunakan hati lelaki yang sedang geram menghadapku ini. Aku meminta maaf. “Om, aku akan bertanggung-jawab”. Lelaki itu menatapku lekat-lekat. Tanpa ku sangka ia menamparku de leher dengan sesuatu. Aku pusing. Menutup mata untuk beberapa menit. Setelah kembali mebuka mata. Aku menatapnya bisu. Tak ada sakit yang ku rasakan sekarang. Tak ada kata-kata yang menguak dari mulutku. Lelaki itu berlari pulang. Aku tak jatuh. Kokoh berdiri. Sedang lelaki itu, telah menghilang dalam senyap sang malam. Ia menabrakku seperti menabrak angin.
Aku terheran-heran melihat tubuhku tergeletak di lantai. Aku mendekat ke tubuhku. Sungguh mengerikan. Leherku terpotong hamper putus. Darah segar mengalir tiada henti. Menganak sungai. Aku bisu ingin memegang tubuhku. Aku tak bisa menyentuh apa-apa. Sementara diluar sana, ayam berkokok dengan girang. Menyambut pagi yang sebentar lagi melawat bumi.
******


Harian pagi Timor Express. Edisi Minggu, 27 Mei 2012
Oleh: Djho Ismail & Roman Rendusara

Foto Tempo Doloe

Sunday 4 November 2012 | comments

Seperti inilah wajah dan gaya kita di sekitar era 80-an..
Hmm, Asek-asek!!!!












































































































































Apabila foto-foto diatas terdapat di situs lain, maka harap dimaklumi karena foto-foto tersebut saya peroleh dari teman saya yang juga tidak tau dari mana asal foto-foto tersebut. TERIMA KASIH



Tedis Beach Sunset

Friday 2 November 2012 | comments

Salah satu tempat nongkrong yang murah dan paling terkenal di Kota Kupang adalah PANTAI TEDIS, terkenal dengan jagung bakarnya... Di Pantai Tedis juga bisa anda nikmati  pemandangan SunSet yang indah,, ;)

Di bawah ini adalah beberapa foto yang sempat saya abadikan ketika lagi nongkrong di Pantai Tedis, hasilnya kurang baik karena hanya menggunakan camera handphone yang resolusinya kurang bagus dan mugkin juga karena saya bukanlah yang profesional, Hehehe.....

Semoga foto-foto berikut bisa memberikan anda sesuatu alias something... Hehehe



































Terima kasih atas kunjungan anda,,,,
 
Copyright © 2013. Kitongpung